Powered By Blogger

Selasa, 27 Desember 2011

bait-bait syair II

Realita

dalam sebuah mimpi
terdapat bayang ilusi
janganlah engkau tertipu
bangunlah dan lihatlah
keselarasan realita
jika hal semu kau jadikan harapanmu
bagaimana kau akan hidup?

fajar menjelang
petang menanti
hari ini adalah berharga
setiap detik adalah butiran mutiara
pakailah setiapnya untuk menyambut
masa depan gemilangmu......

Curahan hati

ketika kulukiskan
isi hatiku di atas air
tak ada seorang pun mengetahui

ketika kulukiskan isi kalbuku
di atas batu
ku berharap tak seorangpun melihat

namun terukit tetap di permukaannya

Sempurna

sempurna memang takkan
pernah aku dapat meraihnya
namun aku takkan lelah
untuk mendekati sempurna

seperti halnya fase
yang peningkatannya teratur
dan semakin memperbaiki

Uang

benda ini seolah dapat membuat bahagia
benda ini seolah dapat menjadi pemuas hati
benda ini seolah dapat menjadi pelipur lara
namun sejatinya benda ini tak berharga sama sekali
tanpa adanya ketenangan dan kedamaian

terkadang aku muak dengan benda ini,
tak heran banyak orang menimbunnya,
terkadang lupa dengan saudaranya,
melakukan segala cara untuk mendapatkannya,
benar-benar membuat hati semakin sakit,
memuakkan......

bait-bait syair

Doaku

Ya Allah kuatkanlah hatiku
dekatkan aku kepada-Mu
jangan hilangkan ku
dari rasa syukurku terhadap-Mu

tetapkanlah hatiku di jalan-Mu
berilah maaf dan ampunan-Mu
bila terkadang aku luput dari perintah-Mu
tak bisa menjaga lisanku, mataku, dan perbuatanku
Ya Allah 


1/3 malam terakhir

derai air mata tak terbendung
memecah keheningan malam
1/3 malam terakhir ini
ku berdoa dan panjatkan taubatku
sebagai seorang hamba kepada penciptanya
tersadar akan manusia yang dekat dengan dosa,


Pada-Mu ku berharap

demi sang pembolak-balik hati
demi sang pencipta mentari
demi Zat yang tak pernah terlelap
dan demi Zat pemilik kerajaan abadi
aku bersujud
aku bersimpuh
aku memohon
aku berharap
hanya terhadap-Mu
mencurahkan keluh kesahku
mencari tempat berteduh
Ya Rabb.....


Kemunafikan

tak ingin aku
memberi keramahan dan kelembutan
sebagai topeng
tetapi sebagai wajah sebenarnya diriku

maka terjauhilah aku dari kemunafikan
yang membuat noda dalam sanubari

kenyataan menjadi dusta di lisannya
kepercayaan menjadi pengkhianatan dalam perbuatannya
kesetiaan janji menjadi keingkaran keji dalam perkataannya

tak akan sampailah ia kepada kebahagiaan,
hanya kegalauan dan kegelisahan hati yang datang menghampiri


Kepedihan takkan kekal

kepedihan terkadang melanda jiwa
janganlah engkau heran
inilah ujian kehidupan
janganlah engkau bersedih
bersabarlah
kelapangan itu akan datang
bergantunglah pada Zat abadi itu

semuanya takkan abadi kecuali satu,
Allah sang pemberi ujian itu
memohonlah, berusahalah, bangkitlah
sebelum kau semakin terpuruk dalam lubang kesengsaraan

semakin kau bersabar
semakin pula kesedihan itu kau kalahkan
maka dari itu, bersabarlah......

Sabtu, 19 November 2011

blacklist

ini yang ketiga kalinya gue disakitin guru, ya Allah....
guru-guru jaman sekarang kenapa pada kejam sih?
ngerti ga sih kalo itu malah bikin kita ga suka sama pelajarannya....
emang seneng apa pelajarannya di benci,
kehadirannya tidak diharapkan?
ga mikir apa?

sakit hati yang pertama adalah pelajaran fisika gurunya bu nyimas, tapi sekarang kita udah baikan, no problem anymore dah!
sakit hati kedua adalah pelajaran kimia, nama gurunya rani, dia bilang ke gue ga pernah belajar, padahal gue tau dan bisa ngerjain soal dari belajar sendiri, bukan dari penjelasan garingnya itu.... kalo sakit jantung ga usah ngajar deh mendingan, daripada bikin emosi, pingsan di tengah2 aja siapa yang mau ngangkut, mending ngajarnya ngerti mah, udah kaga jelas, jutek, aaarrrgggghhh, pokoknya bikin kita pengen ngasih sejumlah caci maki ke dia. woooy nyadar dong!
sakit hati yang ketiga adalah pelajaran seni, pelajaran yang menurut gue paling ga penting sedunia karena gue ga suka. bikin emosi kuadrat, bahkan sekarang udah kubik.
udah gurunya ga jelas namanya dadi, suka bikin malu gue lagi, apaan sih lu? gue bukan anak lu, bokap gue mah ganteng, lu mah jauh. emang sih tugas gue salah tapi ga usah bikin malu gue dong. "GATOT" selalu bilang, bisa lebih nyantai dikit ga sih. orang dibikin kaget sama suara bass lu. dikira bagus apa? kaya ngerasa diinjek-injek tau ga? lu tuh apa sih? cuma guru seni...........
menzalimi mental orang, tapi untungnya tadi gue ga nangis. cuma rada ngomong kasar sih.
atuh siapa yang ga gendek digituin. perasaan waktu gue di pesat ga gini2 amat dah. paling freddy doang yang gue wanti wanti.

udah pada kolot, ngajar kolot, ga modern, gimana bangsa indonesia mau maju, kalo yang ngajar udah pada bau tanah.
yang muda yang berprestasi, pokoknya semua gue blacklist kecuali guru matematika. gue cuma berpihak sama bu yuli, soalnya bu yuli doang yang baik sama gue.

aduuuh masih emosi!!!!!!!
pengen rasanya gue nge resuffle tuh sekolah!
biar maju, ga gini-gini doang!
wooooooooooooy
gue jadi tambah males sekolah,
sebenernya sekolah formal tuh buat apa sih?
pelajaran masih abstrak, dikehidupan sehari-hari jarang dipake,
hhhuuuuuaaaah confused......
biarin deh, ikutan aturan aja dulu dah.

buyat : the beat of life continues

fenced by the sky


the sky is the highest tower
tell me, who has
ever reached its summit?
you may set off,
but may never reach its loneliness
but down here
every morning promises the sun

cannot give up

time starts
when it ends no one knows
what is engraved
is not my story alone

stay or go
they say
but i cannot
give up hope

the burden

the foam caressing the shore
is the warmest greeting,
like a friend extending his hand

let our boats sail free
don't burden it with past hope


the estuary of the heart

when i touch its freshness
i feel there is an estuary downstream
while hope lives upstream
and everyday we scatter it,
with a smile

maybe tomorrow

we are still here
and we will continue
to twist the rope
not just today
or yesterday but also tomorrow


Senin, 14 November 2011

haruma miura's file

tau ga? gue punya ido;la baru lho? namanya haruma miura.....
gue tau dia sejak ngeliat dia main di bloody monday, pertamanya sih biasa aja, tapi kok lama2 ganteng ya... wkwkwk, terus doramanya yang ke dua yang gue tonton yaitu samurai high school. disitu bikin gue ilfeel, iaaak dia berperan jadi orang bloon gitu haha, tapi tetep ganteng kok :) dia keren bisa meranin 2 karakter berlawanan sekaligus..... ckckckck.... dan karakter di setiap filmnya tuh beda2.. keren kan
ini profilnya:

Profile

* Name: 三浦春馬
* Name (romaji): Miura Haruma
* Profession: Actor and singer
* Birthdate: 1990-Apr-05
* Birthplace: Ibaraki, Japan
* Height: 178cm
* Weight: 63kg
* Star sign: Aries
* Blood type: AB
* Talent agency: Amuse

TV Shows

* Samurai Seventeen as Mochizuki Kotaro (NTV, 2009)
* Gokusen 3 SP as Kazama Ren (NTV, 2009)
* Bloody Monday as Takagi Fujimaru (TBS, 2008)
* Galileo: Episode Zero as young Manabu (Fuji TV, 2008)
* Gokusen 3 as Kazama Ren (NTV, 2008)
* Binbo Danshi as Shiraishi Ryo (NTV, 2008)
* 14 Sai no Haha as Kirino Satoshi (NTV, 2006)
* Children (WOWOW, 2006)
* Komyo ga Tsuji (NHK, 2006)
* Unfair (Fuji TV, 2006)
* Ima Ai ni Yukimasu (TBS, 2005)
* Fight as Okabe Kiyoshi (NHK, 2005)
* Division 1 Aozora Koi Hoshi (Fuji TV, 2005)
* Musashi as Jotaro (NHK, 2003)
* Manatsu no Merry Christmas (TBS, 2000)
* Doyo Wide Gekijo (TV Asahi, 1995)

Movies

* Gokusen: The Movie as Kazama Ren (2009)
* Crows ZERO II (2009)
* Naoko (2008)
* Negative Happy Chainsaw Edge as Noto (2007)
* Koizora as Hiro(2007)
* Akihabara@Deep (2006)
* Catch A Wave (2006)
* Mori no Gakko (2002)
* Sennen no Koi - Hikaru Genji Monogatari (TOEI, 2002)
* Nile (TOEI, 1999)
* Jubaku Spellbound (TOEI, 1999)

Trivia

* JPOP group: Brash Brats

Kamis, 03 November 2011

shocked

gue bener-bener shock, setelah mendengar perkataannya yang kurang menghargai dan menjatuhkan harga diri gue sebagai seorang murid yang sudah berusaha namun dia sama sekali tidak menghargainya. dasar tidak waras!
jadi gini cerita nya, gue kan ulangan fisika, gue udah belajar, dan optimis nilai gue insyaallah bagus. karena gue ngerjainnya bisa. tapi ternyata pas liat hasilnya, nilai gue kecil. gue rada kecewa, gue kecewa sama diri gue yaudah gue lampiasin ke kertas itu, gue lipet lipet itu kertas terus gue masukin ke tempat pensil, gue lipet ya bukan gue lecekin seperti sampah inget tuh, ya Allah, gapapa deh mungkin ini rejeki gue.
terus gue liat lagi ulangan gue, hemmf kayanya nomor 3 gue udah analisis, dan kayanya rumus yang gue pake bener, kok salah ya? dan akhirnya gue memutuskan untuk bertanya ditemenin sulvi, gue nanya baik baik, dengan senyum terbagus yang gue punya, tapi dia bilang apa "apaan ini maksudnya, kertas dilecek lecekin, udah kaya orang paling pinter aja, ga sopan banget sih, ga sopan kamu, emang kamu paling pinter disini, ga menghargai saya kamu" deggg, gue bener bener shock disitu, oh maaf deh kalo kaya gitu, kata gue pelan. yaudah gue langsung nanya, dia jelasin tuh panjang lebar, dalem hati gue, ngomong apaan sih lu, gue udah ngikutin prosedur woy! terus dia baca lagi soalnya, dan apa, dia yang salah gue yang bener, geloo sia! makanya jangan sok pinter lu! maluu kan!
dengan muka yang gatau malu, dia ngumumin jawaban gue dan bilang siapa yang jawaban sama kaya gue, sini dibenerin nilainya. apaaa lu? feses bau dasar.
gue balik ke tempat duduk, dan cerita sama kartini, sulvi, intan. sambil nangis. tau ga si kalo gue bener bener sakit hati...... anjiiiir dasar.
pas gue dimarahin tuh malu banget, masalahnya si restu sama fadli denger.... aarrggghhh. sial!
pas balik sekolah kan ujan, gue inget lagi sama si muka feses itu, terus gue nangis lagi, pas nyampe rumah, gue di kamar sendirian, gue nangis lagi inget kata si nenek bersuara cempreng itu. terus gue curhat ke sulvi, kata sulvi jangan dipikirin. padahal gue udah buat rencana bales dendam.
besok paginya, ada pelajaran dia, gue pura2 ga liat dia, nganggep dia ga ada, bodoooooo!
terus gue ketemu lagi besoknya, terpaksa deh gue salim, dia bilang "pagi pagi udah cemberut aja, senyum atuh senyum" apaan sih lu, yang buat gue kaya gini juga lu sendiri! begoooo!
dia juga jahat sama sulvi, masa pas praktek sulvi dimarahin, kaya feses kan!
gue tau lu gurunya, tapi guru bukan berarti bisa semena mena!
ngerti ga sih! liat tuh film karate kid, biar lu bisa jadi guru yang baik kayak jackie chan! "no such thing as bad student only bad teacher"
f*ck buat lu!
sampe sekarang gue ga akan maafin lu!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kamis, 20 Oktober 2011

the most thing that i am affraid

jadi anak yang ga beguna
ngecewain orang tua
ngecewain orang kita sayang
nyakitin orang yang kita sayang termasuk orangtua
menemui kegagalan
meresa jadi orang paling bodoh
dikatain jelek
disorakin
maju kedepan malu-maluin
ga bisa jawab pertanyaan
dikasih laba-laba
dan banyak lagi

labil

hai blogy ....
gue, gue bukan orang yang sempurna, maka dari itu gue pengen cerita tentang diri gue.
gue sadar kalo gue itu orang yang bener-bener labil dan ga seimbang, gue orang yang mudah rapuh bila menemukan masalah, bila menemui kegagalan.
kalo pikiran gue labil, gue selalu marah, ketus, nangis sendiri, nyalahin diri gue abis-abisan, nyalahin Allah, dan berkeinginan untuk mengakhiri hidup yang rumit ini, bener-bener labil.
terkadang gue mikir, apa tingkat depresi gue udah mendekati gila ya? bokap gue selalu bilang kalo ngadepin apa-apa itu nyantai aja, easy going, jangan panik.
tapi gue bukan tipe orang yang kaya gitu, emang bisa gue ngerjain matematika, fisika, atau kimia, tapi kalo gue ga bisa nyelesaiin masalah, percuma!
gue pengen ngerubah diri gue jadi stabil, tenang, dan menganggap semua pasti ada jalan keluarnya, tapi suka lupa, dan kadang ga bisa!
gue pengen kaya orang-orang lainnya, atau kaya orang-orang yang dihidupnya selalu easy going.
karena semakin depresi, kemampuan otak untuk mengingat akan menurun, nanti gue jadi bego dong!
gue pengen dapet ketenangan jiwa dan kestabilan emosi....
Ya Allah tolong berikanlah :)
amin

Selasa, 18 Oktober 2011

smokers

ckckckckck,
gue bingung deh sama orang perokok, mereka tuh mikir ga sih! mereka ngerti ga sih! coba mereka disuruh ngejelasin apa manfaat berguna yang mereka dapatkan dari merokok! supaya pikiran tenang? supaya bisa kerja terus? supaya kenyang? kecanduan? itu mah cuma sugesti!
rokoknya sendiri aja udah ngelarang merokok, rokok dapat menyebabkan bla blaa blaaa, dan gangguan kehamilan.......
tolol, bego, goblok!
ada juga rokok ngebuang duit, banyakin penyakit, ga cuma yang ngerokok, tapi juga perokok pasif nya alias yang ikutan ngehirup asap rokok padahal ga ngerokok.
rokok itu mengandung 4000 lebih bahan kimia berbahaya, kaya nikotin dan tar.... bego!
waktu di angkot gue ngeliat tulisan dilarang merokok, kalo merokok denda 1 jt atau penjara minimal 3 hari, tapi apa buktinya? banyak yang ngerokok, supir angkotnya aja ngerokok, ngeliat ga sih tuh bacaan, udah buta hati, buta mata juga, ngeganggu tau ga sih! sumpah ya itu orang-orang gila banget, susah dibilangin. padahal dimana-mana udah dipajang poster bahaya merokok, kandungan rokok, kerugian rokok, dan segala sifat buruk rokok. tapi ga sadar sadar juga, wooooy buka mata lu dong!!!!!
sakit komplikasi dan semacamnya aja tau rasa lu, mampus lu! sesuatu yang ga berguna dan ga bermanfaat kan diharamkan!
kalo sarapan pagi nih, yang pertama dicari rokok sama kopi bukan nasi dan ikan dan lauk pauk lainnya....
hadduuuuuh, ga ngerti ngerti emang, kembali ke jaman jahiliyah lagi deh!
come on open your eyes..... both of your eyes, it is disadvantagees............
mereka nganggep apa si poster poster, iklan iklan dilarang mereka itu, ga peduli banget, ga cuma mereka doang yang rugi, orang yang di deket dia juga rugi, waduuuh menciptakan kerugian yang berlipat lipat, berlipat lipat juga dosanya. gue jadi pengen buat LSM, yang bakal melarang rokok abis-abisan, sampe ngebakar atau ngebom pabrik rokoknya sekalian.
padahal yak, pengusaha rokok tuh dapet untung bermilyar-milyar... dan lu ngasih duit lu gitu aja buat hal yang ga berguna kaya gitu, oh my GOD, where was your mind gone? cant you think about that???
nih contohnya pengusaha rokok yang nikmatin duit lu
Budi Hartono
Ingat sebuah merk rokok terkenal di Indonesia, maka pasti nama Budi Hartono tidak bisa dilepaskan darinya. Djarum, perusahaan rokok yang dirintis oleh ayahnya itu mengantarkan Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai  US 4,2 milyar dolar.
Budi masuk dalam nama nama pengusaha sukses di Indonesia karena perusahaan rokok warisan ayahnya tersebut. Belakangan, ia membeli saham kepemilikan BCA dan menjadi pemegang saham dengan prosentase terbesar, yaitu 51 %.

nih gue nemuin ada rokok herbal, not bad lah, tapi kan ga jelas kehalalannya... check this out
Rokok Herbal


Istilah Herbal dalam dunia pengobatan memiliki makna yang luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Herbal di kenal juga sebagai tanaman obat yang salah satu, sebagian, atau seluruh bagiannya mengandung zat atau bahan yang berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh. Bagian yang dimaksud bisa daun, batang, akar, umbi, buah atau bunga. Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh.
tapi yang namanya rokok tetap rokok, pasti ini rokok harganya mahal, dan masyarakat lebih milih rokok biasa dan lebih murah demi memuaskan hasrat merokok mereka.
ini sedikit artikel tentang rokok, check it out:

Asap Rokok Mengancam Kanak-Kanak

Perokok pasif adalah orang yang dipaksa menyedut asap rokok basi yang datang dari perokok.  Kepekatan bahan kimia beracun yang terkandung dalam asap rokok basi adalah lebih jika dibandingkan dengan kepekatan asap disedut oleh perokok secara aktif.  Anak-anak yang didedahkan pada asap rokok basi ini mengalami risiko lebih tinggi untuk mengalami pelbagai masalah kesihatan.  Mereka cenderung untuk mengalami masalah seperti batuk, asma serta jangkitan paru-paru dan telinga. 
 
Berikan Anak-Anak Anda Kehidupan Yang Sihat

Mereka mungkin terpaksa mengidap penyakit yang berpanjangan disebabkan terdedah kepada asap rokok basi.  Mereka akan membesar dengan mempercayai merokok adalah satu tabiat normal.  Daya fikiran mereka mungkin menjadi lembap dan akhirnya akan hidup sengsara.  Jangan lakukan ini pada mereka.

Berhenti merokok - Kalau bukan untuk diri anda. Lakukan untuk anak-anak anda.
 
Asap Rokok Basi Memudaratkan Kanak-Kanak
  • Anak-anak anda begitu bernilai, mereka membawa kegembiraan dan kebahagiaan kepada anda. 
  • Mengenangkan mereka akan membawa senyuman ke bibir anda.
  • Jagalah mereka, sayangi mereka.
  • Berikan anak-anak anda permulaan yang baik dalam kehidupan.
  • Pastikan kesihatan mereka terjamin dan masa depan mereka cerah.
  • Berhentilah meracuni mereka dengan asap rokok.
Rokok Mengakibatkan Mati Pucuk
  • Rokok mengandungi berbagai-bagai bahan bahaya termasuk nikotin.
  • Kebiasaan merokok menyebabkan penggantungan dan ketagihan nikotin.
  • Nikotin menyebabkan saluran darah ke zakar menjadi sempit dan tersumbat. Dengan itu nikotin mengakibatkan mati pucuk.
  • Kualiti sperma anda akan terganggu.
  • Kemampuan menghasilkan ereksi akan berkurangan dan nafsu seks akan menjadi lemah.
Hubungan Seks Anda Akan Terganggu
  • Hubungan seks adalah penting dalam kehidupan kita.
  • Ia membantu anda menikmati perkahwinan yang indah.
  • Selamatkan diri anda dari mati pucuk
  • Jangan biarkan diri anda menjadi mangsa nikotin.
  • Bertindak bijak, jangan merokok.
Fikirkanlah Tentang Pasangan Anda
 
Perkahwinan adalah titik permulaan bagi hubungan indah yang suci murni.  Mati pucuk akan menyumbang kepada ketidakpuasan dan mengakibatkan keretakan rumah tangga.
 
Jangan pentingkan diri anda, berhenti merokok. Fikirkan tentang orang lain, fikirkan tentang pasangan anda.  
 
Merokok Mengakibatkan Strok
  • Bahan kimia yang dibebaskan oleh asap rokok akan menjejaskan organ-organ dalam badan.  Merokok menambahkan risiko penyakit berbahaya dan menyebabkan 10–12% dari kematian di Malaysia.  Strok (Angin Ahmar) amat berkait rapat dengan tabiat merokok.
  • Kesan nikotin yang disebabkan oleh merokok merosakkan saluran darah.
  • Dinding salur darah akan menjadi tebal dan sempit, dan dengan itu aliran darah akan menjadi sukar.
  • Strok disebabkan oleh salur darah tersumbat di dalam otak.
  • Sebahagian badan anda mungkin akan lumpuh dan anda mungkin maut.
Kurangkan Risiko Anda Mendapat Strok
  • Merokok menambahkan risiko strok (Angin Ahmar).
  • Kurangkan risiko anda dengan berhenti merokok.
  • Jangan biarkan diri anda dan keluarga anda hidup menderita.
  • Bantulah diri anda.
  • Amalkan cara hidup sihat.
  • Jangan merokok.
Berhenti Merokok
  • Jangan merokok. Masa depan yang hebat menanti anda dan keluarga anda.
  • Lakukan aktiviti sihat seperti bersukan dan berhobi.
  • Hidup akan lebih bermakna jika tidak terjerat dengan ketagihan yang membazirkan.
  • Luahkannya dengan cara positif.
  • Bergiat aktif.  Bebaskan diri anda dari belenggu ketagihan.
Rokok Mengakibatkan Serangan Sakit Jantung
 
Merokok sememangnya satu tabiat buruk.  Malangnya 50% dari golongan lelaki di Malaysia merokok.  Merokok merupakan faktor risiko utama bagi penyakit bahaya dan menyebabkan 10–12% kematian di Malaysia.  Serangan sakit jantung adalah berkait rapat dengan merokok.
 
Sayangkan Jantung Anda
  • Merokok menambahkan risiko serangan sakit jantung.
  • Kurangkan risiko anda dengan berhenti merokok.
  • Jangan biarkan asap rokok membunuh anda.
  • Jauhilah diri dari asap rokok basi.
  • Belajarlah menyayangi jantung anda.
  • Jangan merokok. 
Fakta Membimbangkan Akibat Merokok
  • 50% dari golongan lelaki di Malaysia adalah perokok.
  • Di Kuala Lumpur, nisbah antara perokok lelaki dan wanita di bawah umur 30 tahun adalah 5:1.
  • Kadar merokok dari golongan remaja dan wanita semakin meningkat.  25% dari pelajar sekolah berumur 15 tahun ke atas pernah mencuba merokok dan 70% dari kumpulan ini akan menjadi perokok apabila meninggalkan bangku sekolah.
  • 60-75% dari asap rokok akan disedut oleh orang yang tidak merokok.
  • Hanya 50% perokok akan dapat menjangkau umur 70 tahun.
  • Rakyat Malaysia membelanjakan RM1.5 bilion setiap tahun untuk membeli rokok.
Rokok Mengakibatkan Kanser Paru-Paru
 
Asap rokok mengeluarkan hampir  4,000 bahan kimia beracun dan 53 dari bahan kimia ini boleh mengakibatkan kanser. Merokok menambahkan risiko penyakit merbahaya seperti kanser paru-paru.  Ia merupakan kanser paling kerap  dialami golongan lelaki dan amat berkait rapat dengan tabiat merokok. Jika anda mengalaminya, peluang untuk sembuh amat kecil sekali. 
 
Selamatkan Diri Anda Dari Kanser Paru-Paru
  • Setiap sedutan membawa padah.
  • Kenapa harus meracuni diri?
  • Jangan biarkan asap rokok merosakkan paru-paru anda.
  • Selamatkan diri dari kanser paru-paru.
  • Bertindak bijak, jangan merokok.
Keluarga Anda dan Orang Tersayang
 
Keluarga dan rakan-rakan anda pasti akan merasa amat sedih sekiranya mereka tahu bahawa anda sedang menderita akibat kanser paru-paru.  Emosi insan-insan kesayangan anda akan terganggu apabila hidup anda menjadi hancur lebur di hadapan mata mereka.  Kehidupan anda akan hanya berkisar pada keperluan perubatan yang membebankan.
 
Berhenti merokok - Kalau bukan untuk diri anda, lakukanlah untuk anak-anak anda.
 
Bahan Toksik Dalam Asap Rokok
 
Terdapat beribu-ribu jenis bahan kimia beracun di dalam asap rokok. Di bawah hanya beberapa bahan-bahan dan di mana ia kerap dijumpai.
 
Bahan kimia dalam rokok
Sumber bahan kimia
 Metanol  Bahan Api
 Nitrobenzena  Gasolin
 Karbon Monoksida  Asap kereta
 Butana  Cecair pemetik api
 Raksa  Logam dalam jangka suhu
 Vinil Klorida  Bahan utama plastik
 Toulena  Pelarut industri
 Ammonia  Pencuci lantai
 Arsenik  Racun tikus
 Kadmium  Bahan utama bateri alkali
 Stearik  Bahan utama dalam lilin
 Sianida  Racun berbisa

Kamis, 06 Oktober 2011

gue anak sekolahan

kalo di itung-itung udah hampir 12 taun gue sekolah. tapi gue belom nemuin dimana kemampuan gue, bidang yang gue ahli di dalamnya. katanya semua orang punya bakat, tapi gue bingung apa bakat gue, bidang apa yang harus gue tekunin. sebentar lagi un dan masuk ke universitas yang kudu bagus, tapi gue belom punya persiapan apa-apa. masuk jurusan apa, masuk universitas mana, gimana caranya? hwaaaah. semuanya membuat gue pusing, kadang remaja bisa lebih stress dari orang dewasa, dan itu emang bener!

tapi entah kenapa gue ga tertarik lagi sekolah di indonesia, udah banyak konspirasi, spekulasi, dan penyimpangan-penyimpangan pendidikan lainnya. persaingan ketat, biaya kuliah mahal. hwaaaah!. bj habibi aja ga keterima di ui sama itb. gimana gue? gue si sedikit tertarik sama itb dan ipb. gatau kenapa? kayanya bagus aja gitu.

tapi gue punya keinginan buat kuliah di luar negri, mungkin itu hanya sekedar impian, bagi orang yang biasa aja kaya gue. tapi ga salah kan? selama mimpi itu gratis. kita masih punya ALLAH, tempat kita berharap. harapan yang besar. nyokap gue aja, dulu kuliah di ptn yang lumayan favorit dan persaingan ketat tapi dia mampu masuk ke unversitas tersebut dengan sarana seadanya. bokap gue aja bisa masuk stan, padahal kakak kelas gue yang pinter ga bisa masuk situ.

gue pengen lebih dari mereka, dan mereka juga menginginkan gue lebih dari mereka. mereka pengen gue kuliah di luar negri dan gue juga menginginkan hal itu. tapi gue belum menemukan cara efektif untuk belajar dan memahami materi secara cepat. terkadang gue sadar kemampuan gue? apakah gue bisa? tapi gue punya harapan besar, motivasi, support, sarana yang lumayan memadai.

ga ada yang tau misi gue yang satu ini, kecuali gue dan orang tua gue. target gue adalah jepang. selain masih kawasan asia, gue suka semua tentang jepang, kartun-kartunnya, bahasanya, doramanya, gayanya, tatakramanya, etos kerjanya. tapi gue ga suka sama kepercayaan yang mereka miliki, yaitu shinto, tapi ada juga yang atheis, kristen, dan agama2 lainnya selain islam.

tanggal 9 oktober 2011 nanti ada japan education fair di jakarta, semoga aga ada hambatan yang menghalangi gue buat ikut acara itu. siapa tau event itu bisa menjembatani gue buat menuntut ilmu di negri sakura itu. amiiin ya ALLAH.

gue merindukan pendidikan yang jujur, serius, fokus, bisa menjadi ahli, dominan praktek, bermanfaat bagi dunia dan akhirat, maksudnya bisa diamalkan.

gue punya feeling bisa mendapatkan itu di jepang, amin ya ALLAH.

tujuan gue selain ingin lebih mendalami hal yang gue sukai dan menjadi ahli, adalah ingin membanggakan orangtua gue, mereka udah banyak memberi gue, tapi gue belum pernah ngasih apapun buat mereka. mereka ga terlalu menuntut si, tapi gue pengen banget ngeliat mereka bahagia ngeliat gue bisa berprestasi, ga malu maluin jadi anak, mereka ga nyesel punya anak kaya gue. gue pengen mereka menangis bahagia, disaat wisuda nanti. gue sayang banget sama mereka. gue tau mereka punya harapan besar sama anak-anaknya. gue tau mereka ingin semuanya anaknya sukses dan bahagia. gue berharap mereka selalu sehat, dan gue berkesempatan buat bahagiain mereka. amin YA ALLAH.

gue tertarik sama kesehatan, psikologi manusia dan tulis menulis. gue pengen nemuin sesuatu makanan yang sehat dan mengurangi junkfood, agar anak-anak bisa lebih mengoptimalkan kecerdasaanya, gue pengen nemuin barang-barang ramah lingkungan, supaya mengurangi kerusakan bumi. terkadang gue juga pengen jadi trainer dan menyemangati orang-orang kalo ga ada yang ga mungkin kalo lu mau berusaha, berdoa, dan tawakal sama ALLAH. gue juga pengen jadi pendidik, yang lebih mengarah kepada praktek, memiliki aqidah yang bagus, memiliki tujuan belajar yang jelas, dan bisa fokus supaya bisa jadi ahli. gue juga suka nulis, apapun yang gue alamin atau gue dapet, pengen langsung gue tulis, seneng banget nulis di blog gue yang satu ini. gue juga suka nulis cerpen, tapi gue belum punya karya, cuma berhenti di tengah2. hwaaaah!. yaah itulah rencana kedepan gue.

kadang, gue suka rada iri sedikit, ngeliat orang yang berhasil, bisa kuliah di tempat favorit, bisa dapet kerja cepet, punya kemampuan di atas rata-rata. rasanya pengen juga kaya mereka. haha, tapi kata bokap gue orang tekun bakal lebih maju daripada orang pintar. dan gue percaya itu. gue pernah nanya ke nyokap gue, kenapa si ada orang secerdas einstein, bj habibi, al-zahrawi, ibnu sina, archimedes, dkk. kata nyokap gue itu kebetulan. hemff.... gimana ya?

dulu gue emang jarang serius belajar, dan menganggap semuanya gampang. tapi ternyata semakin kedepan persaingan semakin ketat, sulit. dan gue percaya itu. mulai sekarang gue udah mulai coba-coba cari beasiswa, tata cara masuk universitas, tidur larut malem buat belajar, serius les b.ing, mempelajari hal-hal baru. gue berharap usaha gue ga sia-sia.

gue pernah berharap, gapapa deh gue jadi orang terbodoh di suatu kelas yang anaknya pinter semua. asalkan gue masuk sekolah favorit. apakah itu harapan yang salah? gue juga bingung......

gue sering liat di film-film luar negri, sekolahnya pake baju bebas, sarana lengkap, dominan praktek, lebih demokratis dan kritis. pokoknya lebih efisien deh.
kalo indonesia, sekolahnya masih abstrak, pernah ada seorang guru bilang ke gue kaya gitu.

hemmfff, gue rada setuju sih!

Selasa, 04 Oktober 2011

karya tulis ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
       Pekerjaan rumah (PR) dapat didefinisikan sebagai pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru, sekolah atau lembaga pendidikan, dan harus diselesaikan oleh siswa di rumah atau saat tidak menghadiri kelas. PR terbagi menjadi 3 jenis yaitu: latihan (practice), preparasi (preparation), dan ekstensi (extension). Apabila guru mengajari rumus baru, PR yang diberikan berupa soal-soal untuk menerapkan rumus yang sudah diajarkan, ini jenis PR yang bersifat latihan. Kalau tugas PR diberikan agar siswa mempersiapkan bahan untuk pelajaran yang akan datang, ini adalah jenis PR yang bersifat preparasi. Sedangkan PR jenis ekstensi, PR ini biasanya dibuat agar siswa mampu mengembangkan ilmu yang sudah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pernyataan PTA Nasional dan National Education Association (NEA), jumlah berikut pekerjaan rumah yang direkomendasikan adalah:
  • Dari TK sampai kelas tiga, tidak lebih dari 20 menit per hari.
  • Dari kelas empat sampai kelas enam, 20 sampai 40 menit per hari.
  • Dari kelas tujuh sampai kelas dua belas, jumlah yang disarankan waktu bervariasi sesuai dengan jenis dan jumlah mata pelajaran seorang siswa mengambil. Namun tidak berlebihan hingga menyebabkan kontraproduktif.
       Disisi lain, tujuan dari pembuatan PR hanyalah sebatas sarana mengulang pelajaran yang telah dibahas di sekolah atau persiapan materi yang akan dipelajari mendatang. Pemberian PR tersebut bisa menghasilkan manfaat seperti mengajarkan siswa untuk bersosialisasi, membantu siswa mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan pekerjaan, meningkatkan komunikasi antara orang tua dengan siswa, dapat melatih dan menumbuhkan kebiasaan belajar, dan dapat menumbuhkan rasa kemandirian, kedisiplinan serta tanggung jawab.
       Dilihat dari keterangan diatas penulis berhipotesa bahwa PR adalah tugas yang diberikan guru, dan murid mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakannya saat sedang tidak menghadiri kelas. Dapat berjumlah banyak atau sedikit, dapat bersifat sulit atau mudah, dan bersifat menarik atau membosankan, sesuai dengan guru yang bersangkutan. Namun apakah PR mempunyai dampak besar dan positif terhadap hasil belajar siswa full day school, atau bahkan sebaliknya. Sedangkan mereka sudah menghabiskan ± 8 jam berada di sekolah untuk belajar, jika masih diberi PR mungkin mereka harus mengorbankan waktu bersama keluarga, waktu tidur, dan mengganggu liburan akhir pekan. Secara tidak langsung muncul anggapan bahwa PR adalah suatu beban, yang kemudian menyebabkan stress. Dan berdampak pada hasil belajar mereka. Tapi semua itu tergantung bagaimana mereka meyikapinya.
       Dari latar belakang yang telah penulis uraikan, telah jelas bahwa penulis ingin mengetahui dampak Pekerjaan Rumah (PR) terhadap hasil belajar siswa full day school.

1.2 Identifikasi Masalah
1.      Apakah siswa full day school perlu mendapatkan PR?
2.      Apakah tingkatan PR yang terlalu sulit dan banyak dapat menjadi beban atau tekanan pada siswa sehingga menyebabkan stress dan memperburuk psikisnya?
3.      Apakah PR sekolah membantu siswa melatih pelajaran yang sudah dipelajari?
4.      Apakah semakin banyak PR yang dikerjakan maka hasil belajar semakin baik untuk siswa dan menjamin prestasi akademiknya?
5.      Apakah PR sekolah menimbulkan sifat buruk pada siswa?
6.      Apakah PR sekolah membangun karakter, kebiasaan kerja, dan keterampilan akademik?
7.      Apakah PR sekolah merampas waktu bermain, tidur, kebersamaan keluarga dan waktu latihan yang siswa butuhkan untuk pembangunan fisik, emosional, dan neurologis yang tepat?
8.      Apakah tindakan guru memberikan PR berlebihan dan memberi sanksi jika tidak membuat PR termasuk tindakan bullying?
9.      Bagaimana dengan PR sekolah yang diberikan terus menerus setiap hari bagi perkembangan siswa?





1.3  Pembatasan Masalah
       Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan penulis akan membatasi masalah mengenai, sebagai berikut :
1.      Apakah siswa full day school perlu mendapatkan PR?
2.      Apakah pemberian PR berdampak positif terhadap hasil belajar siswa?
3.      Apakah tingkatan PR yang terlalu sulit dan banyak dapat menjadi beban atau tekanan pada siswa?

1.4  Perumusan Masalah
       Berdasarkan pembatasan masalah diatas penulis ingin menyampaikan tentang  ”Dampak Pemberian Pekerjaan Rumah ( PR ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Full Day School

1.5  Tujuan Penelitian
       Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang diberikan oleh PR untuk meningkatkan hasil belajar atau prestasi akademik siswa full day school. Dan mengetahui dampak negatif dan positif dari pemberian PR sekolah.

1.6  Manfaat Penelitian
1.      Bagi orangtua
Agar orang tua mengetahui bahwa perlunya peran dan perhatian orangtua kepada anak jika anak mendapat PR, untuk menjalin komunikasi dan interaksi keluarga yang baik.
2.      Bagi siswa
Agar siswa dapat menyikapi lebih baik tentang pemberian PR, kerjakanlah PR dengan senang hati. Tidak sepenuhnya PR membawa efek negatif.
3.      Bagi pengajar atau pendidik
Agar pengajar atau pendidik mengetahui cara yang baik untuk memberikan PR kepada anak, dan anak  yang bersangkutan pun dapat dengan senang hati mengerjakan PR yang diberikan, tanpa beban dan tekanan. Salah satu caranya adalah no overgiven homework.
4.      Bagi penulis
Agar penulis mengetahui cara menyikapi PR yang baik, dan memberi sugesti kepada diri bahwa PR tidak untuk dijadikan beban dan tekanan, tetap dikerjakan namun tidak terlalu memaksakan.




                                      


   



BAB II
LANDASAN TEORITIS
Dampak Pekerjaan Rumah (PR) Terhadap Hasil Belajar Siswa Full Day School
2.1  Definisi Dampak
       Dampak mempunyai beberapa definisi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dampak adalah benturan atau pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif).
       Sedangkan menurut kamus kompetensi, dampak adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini menekankan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan dampak pada orang lain. Namun Menurut beberapa kamus online, dampak adalah ukur dari berwujud dan tidak berwujud efek (konsekuensi) dari satu hal atau entitas tindakan atau pengaruh terhadap yang lain, [Kata benda] yang mencolok dari satu tubuh terhadap yang lain, [Kata benda] konsekuensi kuat, sebuah efek yang kuat, [Kata benda] interaksi kekerasan dari individu atau kelompok masuk ke dalam pertarungan, dan [Verbal] berpengaruh terhadap sesuatu
       Jadi yang dimaksud dampak dalam karya ilmiah ini adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.
2.2 Definisi Pekerjaan Rumah ( PR )
       Untuk melatih dan menumbuhkan keinginan belajar seorang siswa biasanya guru memberikan tugas harian atau perkerjaan rumah yang umumnya disebut sebagai PR sekolah. PR sekolah mempunyai beberapa definisi dari berbagai sumber mulai dari blog, kamus online, bahkan dari seorang siswa itu sendiri. Menurut sebuah blog, PR adalah Pekerjaan rumah adalah pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru, sekolah atau lembaga pendidikan, harus diselesaikan oleh siswa di rumah atau saat tidak menghadiri kelas. Namun Menurut McDermott, Goldman, dan Varennne, 1984, Pekerjaan Rumah adalah fakta sederhana dan baik diterima.
       Sedangkan beberapa kamus online mempunyai definisi dengan kata – kata berbeda namun bermakna sama. Mereka menyebutkan bahwa PR adalah pekerjaan yang seorang guru berikan kepada siswa untuk melakukannya diluar kelas, pekerjaan seorang siswa di sekolah yang diminta untuk melakukan di rumah, pekerjaan yang dilakukan di rumah khususnya sekolah latihan yang ditetapkan oleh guru, pekerjaan seperti sekolah atau sepotong kerjaan yang dilakukan di rumah, [Kata kerja] tugas sekolah persiapan dilakukan di luar sekolah (terutama di rumah), pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru yang akan diselesaikan di rumah, definisi untuk pekerjaan rumah hanya sekedar pekerjaan yang dilakukan di rumah dari pengulangan pelajaran di sekolah pada hari itu, sesuatu yang diberikan kepada seseorang seperti tugas atau tanggung jawab, berlatih sesuatu untuk belajar atau meningkatkan beban tambahan atau peningkatan jumlah tugas pada to-do list (daftar yang harus dilakukan), sesuatu yang tampaknya ekstrakurikuler, "pada margin," tangensial, atau di luar ruang lingkup kegiatan utama atau fokus (sebagai PR adalah pekerjaan tambahan yang harus dilakukan di luar kelas), studi atau pekerjaan persiapan lainnya dilakukan sebelum beberapa kegiatan yang biasanya digunakan untuk kegiatan persiapan signifikansi atau konsekuensi untuk pelaku seperti, calon tidak melakukan pekerjaan rumah dengan baik dan kalah dalam perdebatan.
       Pada kesempatan lain seorang siswa dari sekolah smart ekselensia bernama Rofiq berpendapat bahwa PR adalah tugas yang berguna untuk melatih pemahaman asalkan siswa sudah memahami konsep yang diberikan guru.
       Namun Wikipedia, salah satu situs terbesar di internet  mengartikan  PR adalah tugas pekerjaan rumah yang mengacu pada tugas yang diberikan kepada siswa oleh guru mereka akan selesai sebagian besar di luar kelas, dan mendapatkan namanya dari fakta bahwa kebanyakan siswa melakukan sebagian besar pekerjaan tersebut di rumah.
       Dari semua definisi yang telah disebutkan penulis menyimpulkan bahwa PR adalah pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru, sekolah atau lembaga pendidikan dari pengulangan pelajaran pada hari itu, dan merupakan suatu tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh siswa di rumah atau saat tidak menghadiri kelas.
2.3 Definisi Hasil Belajar
       Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa.
       Namun Woordworth mengatakan hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Woordworth juga mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
       Lain halnya dengan Bloom yang merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi domain (ranah) kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
                               I.            Enam tingkatan ranah kognitif :
a)      Pengetahuan atau ingatan
b)      Pemahaman
c)      Penerapan
d)     Sintesis
e)      Analisis
f)       Evaluasi
                            II.            Lima tingkatan ranah psikomotorik
a)      Peniruan (menirukan gerak)
b)      Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak)
c)      Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)
d)      Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar)
e)      Naturalisasi  (melakukan gerak secara wajar)
                         III.            Lima tingkatan ranah afektif
a) Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)
b)      Merespon (aktif berpartisipasi)
c) Penghargaan (menerima nilai-nilai, setia pada nilai-nilai tertentu)
d)     Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercaya)
e) Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).
       Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
       Sedangkan Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran.
       Pendapat lain tentang definisi hasil belajar menurut Oemar Hamalik adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
       Terakhir adalah definisi hasil belajar menurut Howard Kingsley. Ia mengatakan bahwa Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dan Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar:
a. Keterampilan dan kebiasaan
b. Pengetahuan dan pengertian
c. Sikap dan cita-cita
Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.
       Jadi pengertian hasil belajar dalam karya tulis ini menurut pendapat penulis adalah suatu puncak proses belajar yang akan menyebabkan perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
2.4 Definisi Siswa
       Siswa merupakan salah satu peran penting dalam suatu pembelajaran selain guru dan sesuatu pembelajaran yang diajarkan. Siswa mempunyai berbagai definisi dari berbagai sumber. Yang pertama menurut salah satu situs tanya jawab di internet. Mereka mengatakan siswa adalah seseorang yang terlibat dalam penelitian, salah yang dikhususkan untuk belajar. Seorang pelajar, seorang murid, sarjana, terutama, orang yang menghadiri sebuah sekolah, atau yang mencari pengetahuan dari guru profesional atau dari buku-buku, seperti, para mahasiswa akademi, sebuah perguruan tinggi, atau universitas, seorang mahasiswa kedokteran, mahasiswa keras.
       Selanjutnya menurut Wikipedia, salah satu situs terbesar di internet juga. Situs ini mengatakan bahwa siswa adalah pelajar, atau seseorang yang menghadiri sebuah institusi pendidikan. Di beberapa negara, istilah bahasa Inggris (atau kognitif dalam bahasa lain) adalah diperuntukkan bagi mereka yang menghadiri universitas, sementara anak sekolah di bawah usia delapan belas tahun disebut murid dalam bahasa Inggris (atau yang setara dalam bahasa lain). Dalam penggunaannya luas, mahasiswa digunakan untuk siapa saja yang belajar.
       Jadi menurut pendapat penulis siswa itu merupakan individu manusia yang memiliki karakteristik yang sangat kompleks. Setiap individu pastinya memiliki potensi, intelegensi yang berbeda dengan yang lainnya. Semua itu akan membentuk kepribadian yang unik dan khas. Siswa yang satu akan berbeda dengan siswa yang lain.
2.5 Definisi Full Day School
       Sistem belajar secara full day school telah banyak diterapkan di sekolah – sekolah di Indonesia. Menurut sebuah blog bernama suharwatu5.blogspot.com full day school adalah salah satu karya cerdik para pemikir dan praktisi pendidikan untuk menyiasati minimnya control orang tua terhadap anak di luar jam-jam sekolah formal sehingga sekolah yang awalnya dilaksanakan 5 sampai 6 jam berubah menjadi 8 bahkan sampai 9 jam.
       Disamping itu sebuah situs pemerintah yaitu Lipi.go.id berdefinisi bahwa Kata full day school berasal dari bahasa inggris. Full artinya penuh, day artinya hari sedang school artinya sekolah. Jadi, full day school merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang dilakuakan mulai pukul 06.45-15.00 dengan durasi istirahat setiap 2 jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi .
       Namun di sisi lain Sukur basuki  berpendapat bahwa full day school adalah sekolah yang sebagian waktunya digunakan untuk program pelajaran yang sebenarnya menyenangkan bagi siswa dan membutuhkan kreatifitas dan inovasi dari guru
       Sedangkan menurut Sismanto, full day school merupakan model sekolah umum yang memadukan sistem pengajaran Islam secara intensif yaitu dengan memberi tambahan waktu khusus untuk pendalaman keagamaan siswa. Biasanya jam tambahan tersebut dialokasikan pada jam setelah sholat Dhuhur sampai sholat Ashar, sehingga praktis sekolah model ini masuk pukul 07.00 WIB pulang pada pukul 16.00 WIB.
       Jadi menurut pendapat penulis full day school adalah sekolah yang sebagian waktunya digunakan untuk program pelajaran yang sebenarnya menyenangkan bagi siswa dan memudahkan untuk bersosialisasi dengan teman serta membutuhkan kreatifitas dan inovasi dari guru.




BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1  Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas XI IPA Unggulan I dan II yang berada di Gedung Pembelajaran 3 SMA PLUS PGRI CIBINONG Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Rencana penelitian akan dilaksanakan selama 4 hari.
3.2  Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode angket seperti pembagian angket atau questionare dan hasil belajar berupa nilai raport terhadap siswa yang bersangkutan. 
3.3  Teknik Penelitian
3.2.1        Teknik Pengumpulan Data
a.      Pekerjaan Rumah (PR)
Definisi Konseptual
       Pekerjaan rumah adalah pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru, sekolah atau lembaga pendidikan dari pengulangan pelajaran pada hari itu, dan merupakan suatu tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh siswa di rumah atau saat tidak menghadiri kelas.


b.      Hasil Belajar
Definisi Konseptual
       Hasil belajar adalah suatu puncak proses belajar yang akan menyebabkan perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
Instrumen
Tabel 1 Student Questionaire
No.
Pertanyaan
Ya
Tidak
Alasan
1
Menurut anda, apakah pemberian PR kepada siswa itu perlu ?



2
Setelah pelajaran selesai, pernahkah guru memberikan anda PR untuk membantu memahami apa yang telah diajarkan?



3
Pernahkah anda diberi PR sebagai bahan persiapan menghadapi pelajaran mendatang ?



4
Pernahkah anda diberi PR agar ilmu yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ?



5
Apakah PR yang diberikan dapat diselesaikan dalam waktu antara 1,5 sampai 2,5 jam setiap harinya ?



6
Apakah banyaknya PR mengganggu kebersamaan anda dengan keluarga serta libur akhir pekan anda, bahkan  menyita waktu tidur anda?



7
Apakah PR membantu anda untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang tua ?



8
Apakah PR membantu anda untuk lebih meningkatkan akses informasi seperti perpustakaan sekolah, internet dan lainnya ?



9
Menurut anda, apakah rajin mengerjakan PR yang banyak membantu anda meningkatkan nilai hasil belajar (raport)?



10
Apakah PR membantu anda dalam mengerjakan soal – soal ulangan?



11
Dari semua pertanyaan yang diberikan mana yang anda pilih :
a.       Anda mendapat PR yang banyak dan  sulit
b.      Anda mendapat PR yang mudah, sedikit, tapi menarik. (no overgiven homework system)
c.       Anda tidak mendapat PR sama sekali dengan syarat mengerti dan paham pelajaran yang telah disampaikan. (no homework system)




Dalam tabel questionaire, nomor 2 membahas tentang PR jenis practice/penguatan, nomor 3 tentang preparation/persiapan dan nomor 4 tentang extension, dan pada akhir pertanyaan tentang pilihan bagaimana seharusnya PR diberikan menurut opini siswa.
3.2.2        Teknik Pengolahan Data
Tabel 2 Perhitungan Student Questionaire
No.
Ya
Tidak
Seri
Abstain
1
10
9
1
-
2
18
2
-
-
3
11
9
-
-
4
11
8
-
1
5
6
14
-
-
6
19
1
-
-
7
3
17
-
-
8
15
5
-
-
9
12
8
-
-
10
16
4
-
-
11
A
B
C
Abstain
-
11
8
1

       Pengolahan data yang digunakan adalah diagram pie dalam bentuk persen. Berikut adalah rumus pengolahan dalam bentuk persen :
 =           x =  . 100%
·         x          = hasil ( % )
·         20        = Jumlah sampel
·         n          = Jumlah suara yang memilih ya, tidak, abstain, dan seri
   ( khusus untuk nomor 11, yaitu memilih A, B, dan C )





3.4 Populasi dan Sampel
3.2.3        Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Unggulan 1 dan 2 SMA PLUS PGRI CIBINONG. Populasi siswa berjumlah 69. Tabel 3 Populasi
No
Kelas
Jumlah
Jumlah Total

Laki-laki
Perempuan

1
XI IPA Unggulan 1
18
18
36 siswa
2
XI IPA Unggulan 2
18
15
33 siswa

69 siswa

3.2.4        Sampel
Sampel penelitian ini diambil secara acak dengan menggunakan cara undian. Sampel yang diambil berjumlah 20 siswa. Tabel 4 Sampel
No
Kelas
Jumlah
Jumlah Total

Laki-laki
Perempuan

1
XI IPA Unggulan 1
3
7
10 siswa
2
XI IPA Unggulan 2
5
5
10 siswa

20 siswa


BAB IV
PEMBAHASAN
        Pada bab ini penulis akan membahas dan menganalisis lebih detail mengenai dampak pekerjaan rumah (PR) terhadap hasil belajar siswa full day school berdasarkan student questionare (angket), hasil belajar berupa nilai raport, dan data dari internet.
4.1 Definisi, Tujuan, dan Manfaat dari Pekerjaan Rumah
       Pekerjaan rumah (PR) dapat didefinisikan sebagai pekerjaan yang ditugaskan oleh seorang guru, sekolah atau lembaga pendidikan, dan harus diselesaikan oleh siswa di rumah atau saat tidak menghadiri kelas. PR terbagi menjadi 3 jenis yaitu: latihan (practice), persiapan (preparation), dan ekstensi (extension). Tujuan dari pembuatan PR hanyalah sebatas sarana mengulang pelajaran yang telah dibahas di sekolah atau persiapan materi yang akan dipelajari mendatang. Manfaat yang dapat diambil dari pemberian PR contohnya seperti mengajarkan siswa untuk bersosialisasi, membantu siswa mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan pekerjaan, meningkatkan komunikasi antara orang tua dengan siswa, memenuhi persyaratan distrik sekolah, dapat melatih dan menumbuhkan kebiasaan belajar, dan dapat menumbuhkan rasa kemandirian, kedisiplinan serta tanggung jawab.


4.2 Penelitian Para Pakar Pendidikan dan Kesimpulannya
       Para pakar pendidikan telah banyak yang melakukan pengamatan dan penelitian tentang dampak pekerjaan rumah (PR) dengan hasil belajar siswa. Dari siswa TK hingga sekolah menengah atas. Berikut hasil penelitian dan penuturan mereka :
1.      Dr Updale menuturkan pekerjaan rumah tersebut akan membuat anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak di dalam kamar atau rumah dibandingkan untuk bermain di luar. Masyarakat harus melepaskan diri dari asumsi bahwa pekerjaan rumah adalah sesuatu yang baik. Padahal anak-anak juga perlu ruang untuk diri mereka sendiri dan melakukan sesuatu yang diinginkannya, karena terkadang beban pekerjaan rumah ini terlalu mengganggu.
2.      Muhammad Rizal, Psi, psikolog pendidikan Universitas Indonesia. menuturkan tidak semua pekerjaan rumah mengganggu kehidupan keluarga atau sosial anak. Karena tergantung dari PR yang diberikan seperti apa dengan melihat jumlah serta tingkat kesulitannya. Saat ini memang ada beberapa sekolah yang sudah tidak memberikan PR lagi pada murid-muridnya karena anak-anak sudah belajar di sekolah dari pagi hingga sore hari. Untuk menentukan apakah pekerjaan rumah diangap perlu atau tidak bisa dilihat dari berapa banyak waktu yang sudah dihabiskan anak di sekolah serta apa tujuan dari diberikanya PR tersebut, apakah untuk membantu anak melatih pelajaran yang sudah dipelajari atau untuk memperkuat pelajaran selanjutnya. Pekerjaan rumah sebenarnya juga bisa mengajarkan anak untuk bersosialisasi, karena jika anak tidak bisa mengerjakannya maka ia akan bertanya pada orangtua atau kakaknya.
3.      Prof. Harris Cooper, salah satu peneliti terkemuka di bidang ini, dan juga penulis buku The Battle Over Homework: Common Ground for Adminstrators, Teachers, and Parents. Sekolah harus mengikuti aturan “10 menit per malam per level kelas”. Jadi, untuk anak kelas 1 SD maka waktu mengerjakan PR maksimal 10 menit per malam. Untuk kelas 2 SD maksimal 20 menit. Demikian seterusnya.
Prof. Cooper melakukan penelitian tentang pekerjaan rumah (PR) dan hasil review yang dilakukan Prof Cooper, pada tahun 2001, atas lebih dari 120 studi mengenai PR dan efeknya, dan ditambah lagi dengan review, pada tahun 2006, terhadap 60 studi lainnya, dengan topik yang sama, ternyata diperoleh data bahwa hampir tidak ada korelasi antara jumlah PR dan prestasi akademik di SD. Sedangkan untuk level sekolah menengah (SMP/SMU) terdapat korelasi yang moderat antara jumlah PR dan prestasi akademik. Namun jika PR yang diberikan terlalu banyak, di sekolah menengah, justru akan kontraproduktif. Harris Cooper, menyimpulkan setelah sebuah tinjauan komprehensif yang PR tidak meningkatkan prestasi akademik untuk siswa sekolah dasar. Cooper menganalisis puluhan mahasiswa dan menemukan bahwa anak-anak yang ditugaskan PR di sekolah menengah dan tinggi benar-benar skor "agak" lebih baik pada tes standar, tetapi anak-anak yang melakukan 60 sampai 90 menit PR di sekolah menengah dan lebih dari 2 jam di sekolah tinggi skor benar-benar buruk.
4.      David Baker dan Gerald LeTendre, profesor pendidikan dan penulis buku National Differences, Global Similarities: World Culture and the Future of Schooling, negara-negara yang terkenal dengan pendidik yang memberikan PR yang banyak, seperti Yunani, Thailand, dan Iran ternyata prestasi akademik murid mereka justru sangat buruk. Sebaliknya negara-negara seperti Jepang, Denmark, dan Czech Republic, yang murid-muridnya menempati ranking tertinggi prestasi akademik dalam skala dunia, ternyata guru-guru di negara ini memberikan sangat sedikit PR. Tujuannya agar anak bisa lebih banyak waktu luang bersama keluarga melakukan berbagai aktivitas di luar kegiatan sekolah, yang menarik minat mereka. Kemudian Prof Baker menyimpulkan bahwa semakin banyak PR yang diberikan kepada murid maka semakin buruk prestasi akademik yang dicapai.
5.      Seorang pendidik Amerika,   Alfie Kohn (2007) dalam bukunya  “No Contest: The Case Against Competition”, mempertanyakan mengapa banyak guru-guru  dan orang tua tetap memberikan pekerjaan rumah yang berlebihan pada anak, padahal tidak ada studi yang membuktikan pembelajaran tersebut memberikan keuntungan yang menyeluruh bagi perkembangan anak. Justru menurut Kohn, Pekerjaan rumah yang berlebihan dapat menjadi faktor detrimental bagi perkembangan anak karena ‘merampok’ saat-saat berkualitas mereka bersama keluarga, yang biasanya didapat di malam hari. Selain itu, juga tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk benar-benar menjadi anak-anak. Di Amerika, secara umum, pendidikan menggunakan pendekatan ‘Push Teachers’ untuk memberikan setumpuk pekerjaan rumah sebagai usaha untuk membangun karakter anak. Kohn berpendapat justru hal yang dipaksakan ini dapat membunuh intelektualitas anak dan mematikan kreatifitas mereka. Walaupun pendapat Kohn ini tidak didasarkan pada studi-studi kasus yang memadai, namun pendapatnya patut dipertimbangkan.
4.3 Pembahasan berdasarkan penelitian penulis
       Kita telah mengetahui dasar-dasar pembahasan mengenai PR seperti keterangan yang telah diuraikan di atas. Oleh karena itu, penulis akan membahas berdasarkan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.
Tabel 5 Diagram Pie Student Questionaire
No.
Pertanyaan
Diagram Pie
1
Menurut anda, apakah pemberian PR kepada siswa itu perlu ?
2
Setelah pelajaran selesai, pernahkah guru memberikan anda PR untuk membantu memahami apa yang telah diajarkan?
3
Pernahkah anda diberi PR sebagai bahan persiapan menghadapi pelajaran mendatang ?
4
Pernahkah anda diberi PR agar ilmu yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
5
Apakah PR yang diberikan dapat diselesaikan dalam waktu antara 1,5 sampai 2,5 jam setiap harinya ?
6
Apakah banyaknya PR mengganggu kebersamaan anda dengan keluarga serta libur akhir pekan anda, bahkan  menyita waktu tidur anda?
7
Apakah PR membantu anda untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang tua ?
8
Apakah PR membantu anda untuk lebih meningkatkan akses informasi seperti perpustakaan sekolah, internet dan lainnya ?
9
Menurut anda, apakah rajin mengerjakan PR yang banyak membantu anda meningkatkan nilai hasil belajar (raport)?
10
Apakah PR membantu anda dalam mengerjakan soal – soal ulangan?
11
Dari semua pertanyaan yang diberikan mana yang anda pilih :
a.       Anda mendapat PR yang banyak dan  sulit
b.      Anda mendapat PR yang mudah, sedikit, tapi menarik. (no overgiven homework system)
c.       Anda tidak mendapat PR sama sekali dengan syarat mengerti dan paham pelajaran yang telah disampaikan. (no homework system)


Penjelasan singkat :
1.      Dalam perlu atau tidaknya PR terhadap siswa full day school, memang lebih banyak 5% yang menjawab perlu, namun dilihat dari semua alasan responden mereka merasa terbebani oleh PR tersebut. Karena sudah seharian sekolah, mereka butuh space, butuh istirahat.
2.      Terlihat dari jawaban dan alasan responden, mereka telah mengetahui manfaat yang telah diberikan PR seperti membantu memahami pembelajaran yang telah diajarkan (practice), dapat menjadi bahan persiapan pelajaran mendatang (preparation), meningkatkan hasil belajar, membantu mengerjakan soal – soal ulangan, meningkatkan akses informasi, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari (extention), namun pada extention banyak alasan responden mengatakan lebih mengarah kepada teori/pemahaman daripada penerapan dalam kehidupan sehari – hari. Dari semua manfaat PR mayoritas responden mengetahui dan pernah diberikan PR semacam itu dengan hasil 69,16%.
3.      Dalam pemberian PR responden tidak menyukai PR yang menggangu waktu bersama keluarga, waktu tidur, dan libur akhir pekan. Karena waktu – waktu seperti itu biasanya terbatas. Dilihat dari alasan seolah – olah, space yang mereka dapatkan terbatas. Kebanyakan alasan berbunyi “ capek, lebih banyak butuh waktu sama keluarga, bikin liburan sibuk ngerjain tugas, banyak tugas deadline ”. Dalam questionare responden biasa mengerjakan PR lebih dari 2 jam. Responden tidak menyukai pemberian PR seperti itu dengan hasil 83,3%.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
       Berdasarkan hasil penelitian dari dampak Pekerjaan Rumah (PR) terhadap hasil belajar siswa full day school diperoleh kesimpulan, yakni sebagai berikut:
Responden mengakui bahwa PR itu diperlukan dalam pembelajaran di sekolah. Kemudian dampak positif dan negatif  dari pemberian PR bagi siswa full day school (responden) tergantung dari banyak atau sedikitnya PR, besarnya manfaat yang diberikan, sulit atau mudahnya dan menarik atau tidaknya PR tersebut.
5.2 Saran
       Setelah melakukan penelitian tentang dampak pekerjaan rumah terhadap hasil belajar siswa full day school penulis ingin menyampaikan beberapa saran, yakni sebagai berikut:
1.      Guru diharapkan lebih inovatif dan kreatif dalam memberikan PR agar mereka semangat dan tidak ada tekanan (no pressure). Kalaupun belum bisa seperti itu manfaatkan waktu mengajar di sekolah untuk mengusahakan siswa full day school yang menghabiskan waktu ±8 jam di sekolah itu mengerti dan paham tentang apa yang telah diajarkan. Sehingga mereka tidak memerlukan PR. Kemudian pulang ke rumah dan mendapatkan waktu – waktu berkualitas yang mereka inginkan.
2.      Salah satu solusi yang dapat penulis berikan adalah guru menerapkan sistem no overgiven homework. Yaitu pemberian PR secara tak berlebihan. Sebanyak 55% responden menyukai sistem ini. Dengan begitu tak mengganggu waktu – waktu terbaik mereka. Itu berarti responden menginginkan PR yang tidak berlebihan tetapi menarik. Singkatnya, guru diharapkan mengemas PR yang menunjang hasil belajar namun yang disukai dalam arti menarik.


Daftar Pustaka
http://www.artikata.com/arti-324325-dampak.php
http://indosdm.com/kamus-kompetensi-dampak
http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?
Majalah Better Homes and Gardens
www.bhg.com/health-family/school/homework/the-real-meaning-of-homework
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15692.0
http://indramunawar.blogspot.com
http://id.shvoong.com/social-sciences/education
http://www.elook.org/dictionary/impact.html
http://www.businessdictionary.com/definition/impact.html
http://www.hyperdictionary.com/dictionary/homework
http://www.dictionary30.com/meaning/Homework
http://www.allwords.com/word-homework.html
http://www.studiesinaustralia.com/enquiry/general
http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_definition_for_homework
http://www.thecuriousdreamer.com/dreamdictionary
http://www.wordnik.com
http://www.allwords.com
www.ldoceonline.com
http://cie.asu.edu
http://
williambuell.wordpress.com
www.macmillandictionary.com
www.detikhealth.com
www.wikipedia.com
 
www.asiacalling.org
http://
pendidikananakislam.blogspot.com/2008/08/perlukah-pr.html
www.adiwgunawan.com
http://
rivbloger.blogspot.com
www.thecaseagainsthomework.com
www.
stophomework.com/great-news
www.family-homework-answers.com
http://suharwatu5.blogspot.com
www.Lipi.go.id
http://mysydneyjourney.wordpress.com/2010/06/13/pr-pekerjaan-rumah-beban-atau-pembelajaran/
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta http://1071ya.blogspot.com/2011/02/mengapa-efek-dari-pekerjaan-rumah.html
http://www.kidsource.com/kidsource/content/HOW_IMPORTANT_HOMEWORK.html
riwayat hidup
Cibinong, Kab. Bogor 2011
Ishmah Hanifah (091010049) lahir di Tangerang, pada tanggal 20 Januari tahun 1995, anak  pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Praptono Djunedi dan Ibu Nurhayati, beralamat di Perum. Griya Anggraini Blok D3/11 RT 04/11 Kec. Citeureup Kab. Bogor. Email : Ishmahhanifah@ymail.com.
       Penulis memulai pendidikan formal di TK Triple J pada tahun 1999-2000. Lalu  melanjutkan Sekolah Dasar di SDIT Al-Ustmaniyah pada tahun 2000-2006. Melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMPN 1 Citeureup pada tahun 2006-2009. Dan kemudian sampai saat ini penulis bersekolah di jenjang sekolah menengah atas di SMA Plus PGRI Cibinong pada tahun 2009- sekarang.